Kunjungan Politeknik STMI Jakarta, 09.12.2025

Pada hari Selasa, 9 Desember 2025, saya menerima kunjungan dari Politeknik STMI Jakarta (Kementerian Perindustrian). Tamu saya adalah Pembantu Direktur II, Bapak Ahlan Ismono, S.Kom., MMSI. Pertemuan berlangsung di Padepokan NEXT SYSTEM Bandung, sebuah ruang yang selama ini menjadi tempat saya berdiskusi, bereksperimen, dan berbagi gagasan seputar teknologi masa kini.

Selama hampir 120 menit, kami berdialog intens mengenai perkembangan dan implementasi artificial intelligence (AI) di berbagai sektor industri. Diskusi mencakup tren teknologi terbaru, tantangan adopsi AI di lingkungan pendidikan vokasi, hingga peluang kolaborasi untuk memperkuat kompetensi mahasiswa dan tenaga pengajar dalam bidang kecerdasan buatan.

Pertemuan ini bukan hanya menjadi ruang tukar wawasan, tetapi juga menguatkan keyakinan bahwa AI akan semakin menjadi tulang punggung transformasi industri nasional. Saya merasa senang dan terhormat dapat berkontribusi melalui percakapan bermakna seperti ini—dan semoga, dari obrolan tersebut, lahir langkah-langkah nyata yang membawa dampak positif bagi dunia pendidikan dan industri di Indonesia.

Code, Wisdom & Future: Membangun Karakter Engineer di Era Disrupsi

Rabu, 3 Desember 2025, saya mendapat kehormatan untuk berbagi dalam sebuah forum pembekalan mahasiswa Teknik Komputer, Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan tema “Code, Wisdom & Future: Membangun Karakter Engineer di Era Disrupsi.” Forum ini bukan sekadar ruang diskusi teknis, melainkan juga ruang kontemplasi tentang bagaimana seorang calon insinyur memaknai perannya di tengah laju perubahan teknologi yang begitu cepat.

Di era ketika code menjadi bahasa baru peradaban, problem solving menjadi mata uang utama, dan kecerdasan buatan mulai mengambil alih banyak peran manusia, pertanyaan mendasarnya bukan lagi sekadar “apa yang bisa kita bangun dengan teknologi?”, melainkan “untuk siapa dan dengan nilai apa teknologi itu digunakan?”. Di titik inilah wisdom—kearifan dalam berpikir, bersikap, dan mengambil keputusan—menjadi fondasi yang tidak kalah penting dibandingkan kemampuan teknis semata.

From Data to Intelligence, 17.11.2025 – 28.11.2025

Bangun kompetensi AI Anda dari dasar hingga penerapan nyata!

Program intensif berdurasi 5 atau 10 hari ini akan membawa Anda memahami perjalanan dari data hingga intelligence, melalui kombinasi teori, praktik, dan studi kasus aplikatif.

💡 Pelaksanaan: Tatap muka di NEXT SYSTEM Bandung
📅 17 – 28 November 2025 | ⏰ 09.30 – 15.30 WIB
👥 Kuota terbatas: Maks. 6 peserta per kelas

📩 Hubungi kami untuk pendaftaran & informasi lengkap!

#FromDataToIntelligence #AILearning #MachineLearning #DeepLearning #NEXTSYSTEM #PelatihanAI #TrainingBandung #ArtificialIntelligence

Kuliah Umum Quantum Computing, 15.09.2025

Senin, 15 September 2025, saya mendapat kesempatan berharga untuk hadir di Universitas Kristen Maranatha, Bandung, memenuhi undangan dari Program Sarjana Teknik Elektro. Acara ini berupa kuliah umum dengan topik yang sedang hangat diperbincangkan dalam dunia teknologi: Quantum Computing.

Dr. Heri Andrianto, S.T., M.T., Ka Prodi Teknik Elektro menyampaikan kenang-kenangan.

Sejak awal, atmosfer ruang kuliah terasa penuh antusiasme. Mahasiswa dan dosen yang hadir mayoritas belum pernah bersentuhan langsung dengan konsep komputasi kuantum, namun rasa ingin tahu mereka begitu nyata. Inilah yang membuat saya semakin bersemangat menyampaikan materi—karena tidak ada yang lebih menyenangkan daripada menjelaskan sesuatu yang kompleks, lalu melihat wajah-wajah yang mulai “menangkap” esensinya.

Dalam kuliah tersebut, saya mengawali dengan sebuah ice breaker sederhana, membandingkan dunia komputasi klasik dengan dunia kuantum. Dari konsep dasar bit versus qubit, mahasiswa diajak masuk ke dunia yang mungkin awalnya terasa asing: keadaan superposisi, prinsip probabilistik, hingga bagaimana sebuah qubit fisik dibangun dari teknologi nyata seperti superkonduktor atau ion terperangkap.

Penjelasan tidak berhenti pada teori. Saya juga menampilkan beberapa ilustrasi visual—misalnya representasi qubit di Bloch sphere—dan memperlihatkan cuplikan kode sederhana. Dengan cara ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan gambaran abstrak, tetapi juga melihat bagaimana teori kuantum dapat diimplementasikan dalam bentuk simulasi komputasi nyata.

Selain membahas dasar-dasarnya, saya juga mengajak audiens untuk membayangkan potensi aplikasi. Quantum computing tidak hanya relevan untuk bidang teknik elektro, tetapi juga menyentuh ranah lain: optimasi sistem, keamanan informasi dengan kriptografi kuantum, pemodelan material baru, hingga percepatan riset di bidang farmasi. Harapannya, wawasan ini dapat menumbuhkan kesadaran bahwa perkembangan teknologi kuantum akan memiliki implikasi lintas disiplin, termasuk bagi mahasiswa elektro yang kelak berkarya di industri.

Menutup sesi, saya menekankan bahwa quantum computing bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti karena kerumitannya, melainkan sebuah kesempatan untuk terus belajar. Sama seperti revolusi digital yang dulu mengubah pola hidup dan pekerjaan, revolusi kuantum sedang mengetuk pintu. Dan generasi muda, termasuk para mahasiswa yang saya temui hari itu, memiliki peran penting dalam menyambutnya.

Kuliah umum ini bagi saya bukan hanya sebuah kegiatan akademik, tetapi juga pengalaman yang mengingatkan kembali betapa pentingnya membangun jembatan antara pengetahuan frontier dengan dunia pendidikan tinggi di Indonesia. Semoga benih rasa ingin tahu yang tumbuh hari itu bisa terus berkembang, menjadi motivasi untuk eksplorasi lebih jauh dalam dunia riset maupun inovasi teknologi.

Raspi Otomasi dan Modbus

Terima kasih kepada rekan-rekan dari Politeknik Manufaktur Bandung, Bapak Agus Kustiman, S.ST. dan Bapak Ade Hasan Sumarso, S.T., M.T., yang telah bergabung dalam pertapaan Raspberry Pi, Otomasi dan Aplikasi Modbus, di Padepokan NEXT SYSTEM Bandung, 29 – 30 September 2025.

Pemrograman dan Aplikasi Mikrokontroler untuk Mahasiswa

Selama 6 kali pertemuan di Padepokan NEXT SYSTEM Bandung, dua mahasiswi Teknik Elektro STEI-R Institut Teknologi Bandung, mengikuti pertapaan terkait Pemrograman dan Aplikasi Mikrokontroler dengan Arduino IDE.

Dalam rangkaian pertemuan ini, mereka tidak hanya belajar dasar-dasar pemrograman mikrokontroler, tetapi juga mengasah keterampilan praktis melalui berbagai proyek langsung. Materi dimulai dari pengenalan arsitektur mikrokontroler AVR, cara kerja input-output digital, hingga pemanfaatan modul komunikasi serial. Setiap sesi dirancang agar peserta dapat menghubungkan teori dengan praktik, sehingga pemahaman menjadi lebih mendalam.

Selain aspek teknis, perjalanan belajar ini juga memberikan pengalaman berharga dalam problem solving. Misalnya, bagaimana mencari solusi ketika sensor tidak merespons, atau bagaimana merancang algoritma yang efisien untuk mengontrol aktuator. Tantangan-tantangan tersebut menjadi bagian penting dari proses belajar yang membentuk kepercayaan diri mereka sebagai calon engineer.

Pertapaan singkat ini bukan sekadar pelatihan teknis, melainkan juga sebuah perjalanan intelektual yang membuka wawasan mengenai dunia sistem tertanam. Harapannya, pengalaman ini dapat menjadi bekal berharga dalam melanjutkan riset, proyek, maupun karier mereka di bidang teknologi dan rekayasa sistem cerdas.

Lokakarya Outcome-Based Education 14.08.2025

Dalam sebuah lokakarya terkait Outcome-Based Education, saya diundang untuk menyampaikan point of view terkait dengan isu ini, khususnya dari sisi penguatan kompetensi lulusan Program Magister Terapan Teknik Elektro Politeknik Negeri Jakarta, 14 Agustus 2025.

Visitasi Program Magister Teknik Elektro PNJ

Diskusi hangat seputar penelitian serta strategi publikasi ilmiah di Padepokan NEXT SYSTEM Bandung, 22 Juli 2025, bersama rekan-rekan dari Program Magister Terapan Teknik Elektro Politeknik Negeri Jakarta: Nana Sutarna, S.T., M.T., Ph.D. (Ka Prodi Magister Terapan Teknik Elektro), Tohazen, M.Tr.T dan Muhammad Imam Rafi, M.Tr.T.

Membedah tantangan untuk menembus jurnal bereputasi Q1, serta merumuskan target realistis berdasarkan topik-topik penelitian yang telah dan sedang berjalan. Kolaborasi, refleksi, dan strategi konkret menjadi kunci dalam langkah menuju publikasi yang berdampak.

Output Square Wave pada DS3231

Modul DS3231 merupakan real-time clock (RTC) dengan osilator kristal internal berfrekuensi 32.768 kHz yang telah dilengkapi kompensasi suhu (temperature compensated crystal oscillator/TCXO). Berkat fitur ini, modul mampu menghasilkan sinyal square wave 1 Hz secara langsung melalui pin SQW dengan tingkat akurasi yang sangat tinggi, yaitu kurang dari 2 ppm atau setara dengan penyimpangan waktu sekitar ±1 menit per tahun. Tingkat presisi tersebut menjadikan DS3231 sangat ideal sebagai sumber interrupt untuk aplikasi waktu nyata (real-time). Selain itu, modul ini juga relatif murah dan sangat mudah diintegrasikan dengan mikrokontroler melalui antarmuka I2C untuk keperluan konfigurasi maupun pembacaan data waktu.

Pin SQW pada modul DS3231 menggunakan konfigurasi open-drain, sehingga memerlukan resistor pull-up agar dapat menghasilkan level logika yang benar. Resistor pull-up dengan nilai sekitar 4,7 kΩ hingga 10 kΩ dihubungkan antara pin SQW dan VCC (baik 3,3 V maupun 5 V) untuk memastikan sinyal square wave dapat berfungsi dengan stabil dan dapat dibaca dengan baik oleh sistem.


#include 
RTC_DS3231 rtc;

void setup() {
  rtc.begin();
  rtc.writeSqwPinMode(DS3231_SquareWave1Hz);  // Aktifkan 1 Hz output
  // rtc.writeSqwPinMode(DS3231_SquareWave4kHz); // 4096 Hz
  // rtc.writeSqwPinMode(DS3231_SquareWave8kHz); // 8192 Hz
  // rtc.writeSqwPinMode(DS3231_SquareWave32kHz);// 32768 Hz
  // rtc.writeSqwPinMode(DS3231_OFF); // matikan
  attachInterrupt(digitalPinToInterrupt(2), ISR_function, FALLING);  // Interrupt pada falling edge
}

void ISR_function() {
  // Kode yang dieksekusi setiap 1 detik, misalnya update waktu
}

Pada sebagian besar modul DS3231, terdapat resistor 200 Ω yang disolder di dekat dioda 1N4148. Kedua komponen ini membentuk rangkaian pengisian (charging circuit) sederhana yang ditujukan untuk baterai tipe LIR2032 yang bersifat rechargeable. Namun, perlu diperhatikan bahwa tidak semua modul menggunakan baterai jenis ini. Beberapa modul justru dilengkapi dengan baterai CR2032 yang tidak dapat diisi ulang. Pada kondisi tersebut, resistor 200 Ω sebaiknya dilepas untuk mencegah kerusakan baterai akibat proses pengisian yang tidak semestinya.

Kuliah Umum Program Pascasarjana Politeknik Negeri Jakarta

Pada hari Senin, 16 Juni 2025, Program Pascasarjana Program Studi Magister Terapan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Jakarta, telah menyelenggarakan kuliah umum secara daring dengan topik: “Convergence of AI, IoT, and Next-Generation Networks in Integrated Energy, Control, and Communication Systems: Toward Sustainable and Resilient Industrial Ecosystems in the Era of Industry 5.0.

Kuliah umum ini membahas konvergensi tiga pilar teknologi masa depan—kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), dan Next-Gen Networks—dalam membangun sistem energi, kendali, dan komunikasi yang terintegrasi untuk mendukung ekosistem industri yang berkelanjutan dan tangguh di era Industry 5.0.

Saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bapak Nana Sutarna, Ph.D., selaku Ketua Program Studi Magister Terapan Teknik Elektro, atas undangan dan kesempatan yang diberikan. Semoga materi yang disampaikan dapat memberikan manfaat, memperluas wawasan, serta menginspirasi seluruh peserta yang hadir, sekaligus mendorong kolaborasi dan inovasi lanjutan di bidang teknik elektro dan teknologi industri masa depan.