Cleophila Nikita (12) tampak antusias mengoperasikan robot “Lego” milik kelompoknya. Dibantu temannya Jocelyn Olivia Tjahyadi (11) dan Grace Christina Yohana (10), murid SD Trimulia ini bahu-membahu menyusun suatu program di seperangkat komputer agar robotnya bisa melaju dan finish di garis yang telah ditentukan.
“Ya, lumayan sih. Susah-susah gampang. Kayak ngerjain pelajaran matematika,” kata Nikita ketika ditemui dalam Kontes Robot Trimulia Robotics Exhibition and Competition (T-Rex) 2010 di Sekolah Kristen Trimulia Jln. Dr. Djunjunan Bandung beberapa waktu lalu.
Menurut murid kelas VI ini, membuat program robot kini menjadi salah satu hobinya. Apalagi di sekolahnya ada ekstrakurikuler robotika, tempat Nikita bersama kedua temannya bergabung. “Paling bikin program robot ini satu sampai dengan satu setengah jam. Tergantung sih,” kata Nikita seraya menyebutkan nama program robot legonya adalah “Lego Main Storm”.
Pembina Robotik Trimulia yang juga ketua tim juri T-Rex Christianto Tjahyadi mengatakan, pembinaan robotika terhadap anak sejak usia dini kini telah menjadi suatu tuntutan. Apalagi jika melihat peta Kota Bandung yang agak tertinggal dalam bidang robot dibandingkan dengan Surabaya atau Jakarta.
“Makanya untuk kompetisi ini ada kategori junior 1 yang diperuntukan bagi murid SD kelas IV-VI SD. Selain itu, ada juga kategori junior 2 untuk murid kelas V-IX, dan kelompok senior untuk murid kelas VII-XII. Tujuannya supaya mereka terpacu, yang lebih kecil ingin mengalahkan seniornya, dan yang senior pasti tidak akan mau terkalahkan,” katanya.
Kepala SMA Trimulia Willy Virga berharap, melalui kegiatan ini, prestasi robotika siswa asal Kota Bandung baik dalam skala Jawa Barat maupun nasional dapat terpacu. Dia juga berharap akan semakin banyak kompetisi semacam ini karena diyakini mampu mengembangkan bibit-bibit muda dan potensi siswa dalam bidang robotika nasional. (Nuryani/”PR”)***
Sumber: Pikiran Rakyat