Kata riset tidak bisa diabaikan, untuk mengembangkan program robotik di sekolah, baik sekolah menengah maupun perguruan tinggi.
Apakah ada sekolah menengah yang memiliki program riset untuk robotik saat ini? Jangankan riset robotik, riset yang lain pun yang lebih sederhana, mungkin tidak ada (baca: langka). Untuk tingkat perguruan tinggi pun, baru beberapa universitas saja.
Padahal, untuk mengembangkan sebuah bidang keilmuan, perlu riset yang mumpuni. Tanpa itu, ibarat tong kosong yang berbunyi nyaring. Bersuara keras tapi tidak ada kualitas yang disampaikan.
Dalam banyak kesempatan, saya selalu menyebutkan hal ini, “to be an expert, we have to spend at least 10,000 hours in deliberate practises“. Deliberate practise adalah riset! Entah skala kecil atau skala besar. Tanpa mengalami tidak ada impresi. Tanpa impresi tidak ada pengalaman. Tanpa pengalaman, tidak ada pemahaman yang mengakar.
Saya berharap, pembelajar sejati dapat lahir mulai dari tingkat sekolah menengah. Insan-instan yang tangguh, berkarakter dan mandiri, serta memiliki daya kreasi dan kemampuan yang luar biasa.
Mulailah dari hal yang kecil dan sederhana (baca: riset kecil). Perjalanan 1000 km dimulai dari sebuah langkah kecil.
Bila mampu melahirkan program riset robotik utk tataran sekolah menengah, ini akan menjadi mercusuar, khususnya di kota Bandung. Apalagi sampai bisa melahirkan produk robot karya orisinil siswa. Satu hal yang luar biasa!
Yuk, kita mulai melangkah!