Bandung – Anggapan robotika hanya menjadi konsumsi masyarakat kota besar tampaknya akan runtuh. Sebabnya, sekolah-sekolah di daerah di luar kota besar sudah mulai menggeliat. Virus robotika telah menyebar ke beberapa kota kecil termasuk di luar Pulau Jawa.
Adalah NEXT SYSTEM Robotic Learning Center yang getol menularkan virus robotika. Tak hanya di kota besar, kota-kota kecil seperti Tegal, Klampok dan beberapa kota di Jabar serta luar Pulau Jawa mulai berdatangan ke markas besar NEXT SYSTEM yang berada di ITC Kosambi, Ruko F2, Jalan Baranangsiang 6-8, Bandung.
Program yang bernama Robotic Camp for Teacher menjadi andalan NEXT SYSTEM untuk mewariskan ilmu robotika ke guru-guru.
“Program ini sudah berjalan selama 2 tahun. Dan memang targetnya adalah pengajar. Baik guru, dosen atau instruktur robot di learning center,” papar Christianto Tjahyadi, Managing Director NEXT SYSTEM Robotic Learning Center saat berbincang dengan detikINET, Senin (14/6/2010).
Selama pelatihan, peserta mendapatkan pengetahuan dasar tentang robotika. Mulai dari bagaimana robot bekerja, menggunakan sensor, menyinergikan gerakan robot dengan sensor serta bagaimana robot bisa diperintah untuk melakukan suatu pekerjaan.
“Mereka belajar dasarnya. Pulang dari sini tinggal kreativitas mereka untuk menggali lagi kemampuannya,” ungkapnya.
Salah satu peserta pelatihan tersebut, Gagah Manunggal Putra, dari SMP Negeri 7 Tegal, mengaku motivasi pihaknya mengikuti pelatihan tersebut karena memiliki misi untuk mengenalkan robotika di Tegal.
“Tegal belum ada robotika. Sudah saatnya Tegal bicara tentang robotika,” kata pria yang mengajar TIK ini.
Bagi Gagah, robotika merupakan satu pelengkap dalam menerapkan konsep ‘4R in Education’. Konsep ini yang kemudian menjadi salah satu motivasi pihaknya mengejar ilmu ke Bandung.
“Kita ingin menjadikan ‘4 R in Education’ berlaku di sekolah kami. Reading, writing, arithmetic dan ditambah satu lagi yakni robotic. Karena dengan robotika, anak didik kita diajar lebih logis, matematis serta teliti. Ini yang akan menjadi bekal mereka nantinya,” katanya optimis.
Ditanya tentang kendala finansial yang selama ini selalu menjadi kendala bagi sekolah-sekolah, bahkan di kota besar sekalipun dalam mengembangkan robotika, Gagah mengaku bahwa di daerah, kendala tersebut tidak ada.
“Justru di daerah kami tidak mengalami kendala tersebut. Kalaupun tidak ada dana, kita bisa cari sponsor. Buktinya keberangkatan kita juga mendapat restu dari Pemkot Tegal. Yang penting kita optimis dan punya keyakinan bahwa robotika menjadi nilai tambah bagi kita semua,” tegasnya.
Sumber: detik.com